Perilaku terpuji atau sifat terpuji atau Akhlakul Karimah merupakan Sifat-sifat yang memiliki budi pekerti atau tingkah laku baik yang wajib dilakukan sehari-hari. Adapun macam-macam perilaku terpuji adalah sebagai berikut: sabar, rida, amal saleh, tawakal, husnuzan, qona'ah, percaya diri, dan masih banyak yang lainnya. Pada kesempatan kali ini admin akan membahas 3 macam Akhlakul Karimah/ perilaku terpuji yakni Amal saleh, adil, dan rida. jadi silahkan simak penjelasannya dibawah ini.
Macam-Macam Perilaku Terpuji (Akhlakul Karimah)
1. Amal Saleh
Amal saleh adalah suatu perbuatan baik, misalnya saling tolong menolong kepada sesama saudaranya yang ditimpa suatu musibah atau bencana, meringankan penderitaan orang lain yang lagi kesusahan, dan masih banyak yang lainnya. Jadi amal saleh dapat kita artikan sebagai perilaku baik yang dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain dengan rasa ikhlas karena Allah SWT. Allah SWT pernah berfirman dalam Al-Quran yang artinya:
"dan orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni Surga; mereka kekal didalamnya"
(Q.S. Al-Baqarah : 82)
Serta Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda yang artinya:
"Telah bersabda Rasulullah SAW. : "Sesungguhnya apabila seseorang diantara kamu kemudian mencari kayu bakar dan kayu bakar itu diletakkan diatas punggungnya, maka hal itu lebih baik dari pada meminta-minta kepada seseorang yang mungkin diberinya atau ditolaknya."
(HR. Bukhari dan Muslim)
2. Adil
Adil berarti tidak berat sebelah, tidak pilih kasih, tidak sewenang-wenang. Sebagai seorang muslim kita diwajibkan untuk berlaku adil dalam memutuskan suatu perkara, kita tidak boleh berat sebelah meskipun terhadap keluarga maupun sahabat-sahabat kita,
Jadi adil ini merupakan pemberian hak kepada orang yang berhak menerimanya tanpa ada yang dikurangi, serta meletakkan segala urusan ditempat yang sebenarnya tanpa ada aniaya, dan mengucapkan kaliamat yang benar tanpa ada yang ditakuti kecuali terhadap Allah SWT. Allah SWT berfirman yang artinya:
"Dan jika ada dua golongan dari orang-orang mukmin berperang maka damaikanlah dari kedua golongan itu. Jika ada salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan itu kembali kepada perintah Allah. Jika golongan itu telah kembali (kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil dan berlaku adilah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil."
(Q.S. Al-Hujarat : 9)
Jadi disini kita sebagai manusia harus bersikap adil, karena Allah SWT sangat menyukai orang-orang yang berlaku adil. Misal jika kalian menjadi seorang pemimpin suatu negara maka berlaku adilah kepada rakyat-rakyatmu, jika kalian pemimpin anggota keluarga (ayah) maka berlaku adilah kepada anak istrimu, jika kalian seorang kakak (laki-laki atau perempuan) maka berlaku adilah kepada saudara-saudaramu atau adik-adikmu.
3. Rida
Rida dapat diartikan senang, suka, rela. Didalam kehidupan seseorang harus mampu menampilkan sikap Rida diantaranya:
A. Rida Terhadap Perintah dan Larangan Allah SWT
Adalah rida untuk taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Pada dasarnya orang yang sudah mengucapkan 2 kaliamat syahadat, sudah dapat diartikan sebagai pernyataan rida kepada semua nilai dan syariat islam. Allah SWT berfirman yang artinya:
"Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatannya kepada-Nya dengan menjalankan agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus."
(Q.S. AL-Bayyinah : 5)
B. Rida Terhadap Takdir Allah SWT
Jika kita ditimpa suatu musibah atau bencana maka sikap yang sebaiknya kita ambil adalah rida dan sabar. Orang yang rida hatinya akan selalu tertanam sangkaan baik (husnuzan) terhadap Sang Khaliq bagi orang yang rida akan ujian adalah pembangkit semangat untuk semakin dekat kepada Allah SWT.
Jadi selalu tanamkan sikap rida didalam kehidupan sehari-hari kalian, karena dibalik ujian dari Allah pasti ada hikmah yang bisa kita ambil atau petik.
C. Rida Terhadap Perintah Orang Tua
Jika kita rida terhadap perintah orang tua itu sama halnya kita rida kepada Allah SWT, karena kita tahu bahwa keridaan Allah SWT tergantung kepada keridaan orang tua, Allah SWT berfirman yang artinya:
"Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun, bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."
(Q.S. Luqman : 14)
Post A Comment:
0 comments: