Nilai Kebersamaan dalam Perumusan Pancasila
Dapat Menghargai Pendapat
Pada PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA dapat dipakai sebagai contoh nilai kebersamaan meskipun pada proses tersebut teradi perbedaan pendapat antar tokoh. Perbedaan pendapat tersebut bukan merupakan penyebab munculnya suatu perpecahan, namun para tokoh tersebut tetap menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan bangsa.
Manusia pada dasarnya memiliki kepentingan dan kepribadian yang berbeda-beda antara manusia yang satu dengan yang lainnya sehingga terjadi adanya perbedaan pendapat. Jika teman-teman mempunyai pendapat, kemukakanlah supaya orang lain mengerti dan mengetahui, namun pada waktu orang lain mengemukakan pendapatnya maka kita harus memperhatikannya dengan baik-baik. Pada waktu kita melakukan musyawarah , kita tidal boleh memaksakan pendapat kita kepada orang lain atau memotong pembicaraan apalagi menyingggung perasaan orang lain. Perbedaan yang ada sebaiknya menjadi pendorong dalam rangka untuk menyatukan pendapat yang ada.
Musyawarah dan Mufakat
Masih ingat bunyi dari sila keempat dari pancasila kan teman-teman? Berukut adalah makna sila ke-4 dari pancasila :
- Kerakyatan. Berasal dari kata rakyat yang memiliki pengertian sekelompok dari manusia yang mendiami pada suatu wilayah tertentu. Jika kita hubungkan dengan sila ke-4 memiliki arti bahwa kekuasaan tertinggi adalah ditangan rakyat. Kerakyatan sering disebut juga sebagai kedaulatan rakyat (rakyat yang berkuasa) atau demokrasi (rakyat yang memerintah).
- Hikmat Kebijaksanaan. Pemakaian dari akal pikiran yang sehat haruslah dengan mempertimbangkan persatuan dan kesatuan bangsa. Lebih mengutamakan kepentingan rakyat, jujur dan juga bertanggung jawab serta didorong oleh tujuan sesuai dengan hati nurani yang benar-benar jernih.
- Permusyawaratan. Pada saat merumuskan dan memutuskan diambi didasarkan pada bebulatan pendapat/ mufakat.
- Perwakilan. Dalam rangka menjalankan kekuasaanya maka rakyat akan memilih wakil-wakilnya yang dapat mewakilinya yang berada di Dewan Perwakilan. Berikut ini merupakan sikap kebersamaan yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari:
Tidak memaksakan kehendak diri kita terhadap orang lain.
Musayawarah yang dilaksanakan memakai akal pikiran yang sehat.
Semangat kekeluargaan merupakan dasar dalam musyawarah untuk mufakat.
Lebih mengutamakan musyawarah dalam rangka pengambilan suatu keputusan.
Lebih mengedepankan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi/ golongan.
Dapat menerima dan juga melaksanakan hasil keputusan secara bertanggung jawab.
About
slider
Recent
Search This Blog
Blog Archive
-
▼
2018
(62)
-
▼
November
(21)
- MEMBIASAKAN PERILAKU TERPUJI
- RUKUN IMAN
- Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
- Pengertian dan Contoh Kalimat Langsung dan Tidak L...
- Pengertian dan Contoh Bilangan Bulat
- Nilai Kebersamaan dalam Perumusan Pancasila
- CIRI-CIRI TUMBUHAN
- 'My Family' (Keluargaku)
- PENYESUAIAN DIRI HEWAN TERHADAP LINGKUNGAN
- SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
- MOTIVASI HIJRAH MUSLIMAH
- Resume Agama Islam Tentang Husnul Khatimah
- Resume Agama Islam tentang Makhraj Huruf
- Resume Landasan Pendidikan Landasan Yuridis dan La...
- Resume Landasan Pendidikan Filosofis
- Resume Pembelajaran IPA SD Makna Pendekatan
- Resume Pembelajaran Ipa SD Pengertian Pendidikan IPA
- Resume Pengertian Bahasa
- Resume SD Keadaan Bahasa Indonesia Di Indonesia
- VIDIO TUTORIAL MEMBUAT GMAIL
- Resume Lingkungan Alam Dan Buatan
-
▼
November
(21)
Powered by Blogger.
About Me
Followers
Click here to load more...
Post A Comment:
0 comments: