A. PENYESUAIAN DIRI HEWAN TERHADAP LINGKUNGAN
Mengapa angsa bisa berenang dan mencari makan di air? Apakah ayam juga bisa bermain di air? Marilah kita pelajari tentang hewan menyesuaikan dengan lingkungan.
1. Cara Memperoleh Makanan
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan untuk mempertahankan hidupnya. Berdasarkan cara memperoleh makanan, dikelompokkan menjadi hewan herbivor, karnivor, dan omnivor.
a. Hewan herbivor
Hewan herbivor adalah sebutan untuk hewan pemakan tumbuhan. Kelompok hewan ini biasanya tidak memiliki gigi yang tajam. Karena tidak digunakan untuk mengoyak makanan. Contoh hewan pemakan rumput dan daun. Kuda, sapi, kambing, kerbau, dan kelinci.
Hewan herbivor juga meliputi kelompok burung. Contohnya: burung, merpati, nuri, kakatua, dan pipit. Makanannya berupa biji yaitu jagung, beras, dan biji kemiri.
b Hewan karnivor
Hewan karnivor adalah hewan pemakan daging. Ciri-ciri dari hewan pemakan daging adalah memiliki taring yang tajam serta kuku yang tajam. Coba perhatikan singa, harimau, kucing, anjing, dan serigala. Bentuk giginya tajam dan kuat. Gigi ini untuk mengoyak dan menggigit daging. Selain mempunyai taring, kelompok hewan ini juga dilengkapi kuku yang kokoh. Kuku ini digunakan untuk mencengkeram makanannya. Misalnya, di hutan saat singa menangkap mangsanya. Ada juga burung yang termasuk dalam anggota karnivor. Misalnya: burung elang, burung pelikan, dan burung gagak.
c. Hewan omnivor
Hewan omnivor adalah hewan pemakan tumbuhan dan daging. Contoh hewan ini adalah tikus, semut, dan ayam. Penyesuaian hewan omnivor terhadap makanannya lebih bervariasi. Tubuh semut yang kecil memungkinkan untuk masuk ke lubang yang kecil bebas mencari makanan.
Bentuk mulut yang dilengkapi semacam kait. Juga merupakan penyesuaian diri untuk membawa makanan yang banyak dan berukuran besar. Tikus pun demikian. Tubuhnya sangat lentur untuk melewati lubang yang kecil. Cakarnya sangat kuat dan lincah digunakan untuk memanjat. Giginya terdiri atas gigi seri yang sangat tajam dan gigi geraham. Gigi seri digunakan untuk mengerat. Gigi gerahamnya untuk mengunyah makanan. Tikus akan memakan segala macam makanan yang ditemuinya.
d. Serangga
Di dalam kelompok hewan, ada juga serangga. Serangga memiliki cara penyesuaian diri terhadap makanannya. Contoh serangga: kupu-kupu, lebah, lalat, dan nyamuk. Kupu-kupu mencari madu menggunakan mulut pengisap. Dengan cara dijulurkan dan digulung kembali. Lebah menggunakan mulut penjilat. Penjilat untuk mengambil madu dari sebuah bunga. Lalat menggunakan mulut penyerap yaitu semacam alat penghisap (spons). Nyamuk menggunakan mulut penusuk untuk menghisap darah melalui pori-pori manusia dan hewan.
2. Cara Melindungi Diri
a. Dengan alat yang ada ditubuhnya
Tanduk, umumnya dimilik oleh hewan pemakan tumbuhan. Misalnya, sapi, rusa, domba, dan kerbau.
Kuku yang tajam, umumya dimiliki oleh kelompok hewan karnivora. Misalnya, burung elang, Singa, harimau dan kucing.
Racun, digunakan untuk melindungi diri dari musuh yang mengganggunya. Hewan yang menggunakan racun atau sengatan yaitu ular, ulat, dan kalajengking.
b. Dengan tingkah laku
Berikut adalah tingkah laku hewan yang berbeda dari hewan yang lain.
1) Mimikri
Mimikri adalah penyesuaian diri dengan kondisi di tempat yang sesuai dengan tubuhnya. Contohnya yaitu belalang daun dan belalang sembah. Belalang sering hinggap pada daun untuk menyesuaikan warna dan bentuk tubuhnya.
Bunglon hewan mampu melakukan penyesuaian terhadap lingkungannya. Bunglon mampu mengubah warna kulitnya dari hijau menjadi kecoklatan dan kehitaman. Perubahan warna ini membuat bunglon mampu membaur dengan lingkungan. Contoh hewan lain yaitu katak pohon.
2) Melepaskan bagian tubuh
Hewan melepaskan ekornya untuk melindungi diri. Contohnya cecak dan kadal. Cara ini disebut autotomi. Ekor yang telah putus akan tumbuh lagi seperti semula.
3) Menggulungkan diri
Hewan melakukan penyesuaian diri dengan menggulungkan tubuhnya, Contohnya trenggiling dan lipan. Cara ini dilakukan untuk melindungi diri dari serangan musuh.
4) Cairan pekat
Cumi-cumi adalah hewan laut yang akan mengeluarkan cairan pekat. Cairan pekat berfungsi bila ada serangan dari musuh. Cairan hitam yang disemprotkan tersebut akan mengeruhkan air sehingga dapat melarikan diri.
5) Bau menyengat
Walang sangit melindungi diri dari serangan musuhnya dengan mengeluarkan bau menyengat. Bau menyebabkan musuh pergi menjauh.
6) Cangkang
Aggota kelompok siput, memiliki cangkang untuk melindungi diri dari musuhnya. Cangkang ini disebut juga dengan rumah siput.
7) Lain-lain
Beberapa hewan lain memiliki cara lain yang khas untuk melindungi dirinya. Udang melakukan gerakan melesat mundur ke belakang, kelinci melakukan gerakan meloncat dan berlari. Ada juga hewan yang selalu pergi berkelompok misalnya kawanan zebra, kawanan rusa, dan sebagainya.
About
slider
Recent
Search This Blog
Blog Archive
-
▼
2018
(62)
-
▼
November
(21)
- MEMBIASAKAN PERILAKU TERPUJI
- RUKUN IMAN
- Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbaharui
- Pengertian dan Contoh Kalimat Langsung dan Tidak L...
- Pengertian dan Contoh Bilangan Bulat
- Nilai Kebersamaan dalam Perumusan Pancasila
- CIRI-CIRI TUMBUHAN
- 'My Family' (Keluargaku)
- PENYESUAIAN DIRI HEWAN TERHADAP LINGKUNGAN
- SEJARAH PERJUANGAN BANGSA
- MOTIVASI HIJRAH MUSLIMAH
- Resume Agama Islam Tentang Husnul Khatimah
- Resume Agama Islam tentang Makhraj Huruf
- Resume Landasan Pendidikan Landasan Yuridis dan La...
- Resume Landasan Pendidikan Filosofis
- Resume Pembelajaran IPA SD Makna Pendekatan
- Resume Pembelajaran Ipa SD Pengertian Pendidikan IPA
- Resume Pengertian Bahasa
- Resume SD Keadaan Bahasa Indonesia Di Indonesia
- VIDIO TUTORIAL MEMBUAT GMAIL
- Resume Lingkungan Alam Dan Buatan
-
▼
November
(21)
Powered by Blogger.
About Me
Followers
Click here to load more...
Post A Comment:
0 comments: