Dosen Pengampu : Suhendri, S.Pd. I, M.Pd
Pengertian Husnul Khotimah Husnul khatimah merupakan suatu kondisi yang mana seorang hamba diberi taufiq oleh Allah Ta’ala sebelum datangnya kematian untuk meninggalkan segala macam perbuatan yang mendatangkan kemurkaan Allah Ta’ala, dan ia diberi taufik oleh Allah ta’ala untuk bertaubat dari segala dosa dan maksiat dan bersegera melakukan ketaatan dan perbuatan baik, kemudian dia menutup usianya diatas kebaikan. Konsep diatas senada dengan sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi seorang hamba, maka Allah akan mempekerjakannya. Para sahabat bertanya: Bagaimana Allah akan mempekerjakannya?. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Allah akan memberikan taufik kepadanya untuk beramal shalih sebelum ia meninggal dunia”. (HR. Ahmad dan Thirmidzi dan dishohihkan oleh Al-Hakim). Tanda-Tanda Husnul Khotimah Secara garis besar, husnul khotimah memiliki dua tanda, yaitu: tanda yang dapat disaksikan langsung oleh si mayit dan tanda yang dapat disaksikan oleh manusia. Adapun tanda-tanda husnul khatimah yang dapat disaksikan oleh si mayit adalah: kabar gembira yang diberikan kepadanya tatkala kematian mendatanginya, kabar gembira tersebut berupa keridhaan Allah Ta’ala kepadanya dan ia akan memperoleh kemuliaan dari Allah Ta’ala . Hal tersebut merupakan karunia yang diberikan Allah Ta’ala kepadanya. Allah Ta’ala berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan bahwa Tuhan kami adalah Allah kemudian mereka istiqomah diatasnya maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata): janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati bergembiralah kamu dengan (memperoleh) syurga yang telah dijanjikan kepadamu”. (QS. Fushshilat:30). Al-Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam kitab shahih mereka dari Ummul mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha beliau berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa suka bertemu dengan Allah, maka Allahpun suka bertemu dengannya, sebaliknya barangsiapa yang benci bertemu Allah, maka Allahpun benci bertemu dengannya”. ‘Aisyah berkata: “Wahai nabi Allah apakah yang engkau maksud adalah kebencian terhadap kematian?, Sesungguhnya kita semua benci terhadap kematian”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab: “Bukan demikian, akan tetapi seorang mukmin apabila ia diberi kabar gembira dengan rahmat, keridhaan dan surga Allah, ia suka bertemu dengan Allah, dan sebaliknya orang kafir apabila diberitakan kepadanya tentang adzab dan kemurkaan Allah, ia benci bertemu dengan Allah, maka Allahpun benci bertemu dengannya”. Sedangkan berdasarkan hadits – hadits shahih, tanda-tanda husnul khotimah yang dapat disaksikan oleh manusia jumlahnya lebih dari 20 tanda, diantaranya: mengucapkan kalimat tauhid ketika sakaratul maut, meninggal dengan keringat di dahi, meninggal ketika beramal shalih, meninggal di medan perang demi meninggikan kalimat Allah, meninggal pada hari jum’at, meniggal karena wabah tho’un, meninggal karena sakit perut, meninggal karena penyakit TBC, meninggal karena penyakit radang selaput dada, meninggal karena hanyut atau tenggelam, meninggal karena terbakar, meninggal karena tertimpa reruntuhan dan meninggal karena membela harta dan kehormatan. Semua tanda-tanda yang disebutkan diatas berdasarkan penelitian dan kajian para ulama terhadap dalil-dalil yang ada dan termaktub dalam kitab-kitab hadits. Akhirnya kami menutup risalah singkat ini dengan doa: “Ya Allah jadikanlah sebaik-baik amal perbuatan kami pada akhirnya, dan sebaik-baik umur kami di penghujungnya dan sebaik-baik hari kami adalah hari ketika kami bertemu denganMu. Ya Allah berikanlah kami semua taufiq untuk melakukan perbuatan-perbuatan baik dan meninggalkan perbuatan-perbuatan munkar”.
Post A Comment:
0 comments: